Melihat
kedamaian dan keamanan dunia terancam oleh arogansi manusia dan sifat tamak
serta rakus akan khazanah materiil semata, maka Allah telah mengirimkan
utusan-Nya, sang Khatamun
an-Nabiyyin (saw)
untuk memberikan khabar suka dan peringatan kepada umat manusia bahwa tujuan
hidup manusia adalah hanya untuk mengabdi kepada-Nya. Sosok beliau (saw)
sebagai rahmatan lil
‘âlamîn (rahmat
bagi semesta alam) telah
memberikan teladan sempurna bagaimana seharusnya umat manusia dapat bersatu
untuk bersama-sama menyembah kepada Tuhan Yang Esa, serta mewujudkan kedamaian
secara global.
Sebagai
pribadi yang telah dijanjikan kedatangannya oleh Allah Ta’ala sebagai wujud
yang akan membawa perdamaian dan keamanan di dunia, maka teladan beliau (saw)
sendiri sebagai buktinya bahwa beliau (saw) memang layak menyandang predikat
tersebut. Misi yang beliau (saw) emban dari Allah Ta’ala sebagai rahmatan lil ‘âlamîn,beliau (saw)
implementasikan secara sempurna dengan menyebarkan ajaran yang beliau (saw)
bawa dengan cara-cara yang damai. Di dalam al-Quran, Allah Ta’ala berfirman :
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(an-Nahl
[16]:125)