Tokoh yang dijanjikan di dalam Alquran
"Huwallazii arsala rasulahuu
bilhudaa wa diinilhaqqi, liyuzh-hirahuu alad-diini kullihi walaw
karihal-musyrikuwn"
Dialah [Allah] yang mengirimkan Rasul-Nya
dengan petunjuk dan dengan agama yang benar supaya Dia menyebabkannya menang
atas semua agama, betapapun orang-orang musyrik tidak akan menyukai (As-Shaf:10).
Ayat ini mengisyaratkan pada kemenangan
Islam atas seluruh agama lainnya. Dan kemenangan tsb. dipakukan dibawah bendera
Tauhid. Sebab Tauhid lah yang dapat mempersatukan seluruh umat manusia. Dan Tauhid
itu sendiri merupakan ruh Islam. Kesempurnaan Syariat Islam telah
terjadi di masa dan di tangan Rasulullah saw. 14 abad yang silam. Namun
kesempurnaan penyebaran Syariat Islam, seperti yang diisyaratkan
oleh Allah Ta'ala dan Rasulullah saw., adalah pada masa dan di tangan tokoh
yang dijanjikan sebagai Masih Mau'ud dan Imam Mahdi
"Huwallazii ba'atsa fil-ummiyyina
rasulanm-minhum yatluw alaiihim aayaatihii wayuzakkiihim
wayu'allimuhumul-kitaaba wal-hikmah, wain kaanuw min-qoblu lafii
dholalinm-mubiin. Wa'aakhoriina minhum lammaa yalhaqquw bihim wahuwal-aziizul
hakiim"
Dialah [Allah] yang telah mengutus di
tengah-tengah bangsa yang buta huruf seorang rasul dari antara mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka Tanda-tanda-Nya, mensucikan mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, walaupun sebelumnya mereka berada
dalam kesesatan yang nyata. Dan Dia akan membangkitkannya di tengah-tengah
suatu golongan lain dari antara mereka, yang belum pernah bergabung dengan
mereka. Dan, Dia-lah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Al-Jumu'ah:3-4).
Ayat ini mengisyaratkan pada kebangkitan
rohaniah Rasulullah saw. (the second spiritual advent) dalam wujud
seseorang yang menyatu sepenuhnya dengan beliau dan merupakan cerminan rohaniah
atau bayangan kamil Rasulullah saw., namun belum pernah tergabung dalam para
pengikut semasa beliau hidup. Isyarat di dalam ayat ini dan di dalam hadis Nabi
saw. yang termasyhur tertuju kepada pengutusan Rasulullah saw. sendiri untuk
kedua kali dalam wujud Masih Mau'ud di akhir zaman.
Prolog
Jemaat Ahmadiyah adalah suatu gerakan
dalam Islam yang didirikan oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as. pada tahun 1889,
atas perintah Allah Ta'ala. Ahmadiyah bukanlah suatu agama. Agamanya adalah
ISLAM. Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi Kalimah Syahadat "Laa
ilaha Illallah, Muhammadur-rasulullah". Jemaat Ahmadiyah bersaksi
bahwasanya tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah rasul Allah.
Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi kitab
suci Al-Quran sebagai Kitab Syariat terakhir yang paling sempurna, hingga
kiamat.
Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi
Sayyidina Muhammad Mustafa Rasulullah shallallahu alaihi wa'aalihi
wassallam sebagai Khataman-nabiyyiyn yang merupakan
penghulu dari sekalian nabi dan nabi yang paling mulia. Beliau adalah nabi
pembawa syariat terakhir. Penutup pintu kenabian tasyri'i. Tidak
ada lagi nabi pembawa syariat baru sesudah Rasulullah saw..
Nama Ahmadiyah berasal
dari nama sifat Rasulullah saw. -- Ahmad (yang terpuji).
Yakni yang menggambarkan suatu keindahan/kelembutan. Zaman sekarang ini adalah
zaman penyebar-luasan amanat yang diemban Rasulullah saw. dan merupakan zaman
penyiaran sanjungan pujian terhadap Allah Ta'ala. Era penampakkan sifat Ahmadiyah Rasulullah
saw.. (Da'watul Amir, M.Bashiruddin Mahmud Ahmad, edisi terj.Bhs.Indonesia,
1989,h.2)
Tujuan Jemaat Ahmadiyah adalah Yuhyiddiyna
wayuqiymus-syariah. Menghidupkan kembali agama Islam, dan menegakkan
kembali Syariat Qur'aniah.
Dalam arti yang lebih mendalam adalah
untuk menghimbau ummat manusia kepada Allah Ta'ala dengan memperkenalkan mereka
sosok sejati Rasulullah saw., dan menciptakan perdamaian serta persatuan antar
berbagai kalangan manusia. Ahmadiyah berusaha menghapuskan segala kendala yang
timbul karena perbedaan ras dan warna kulit sehingga umat manusia dapat bersatu
dan mengupayakan perdamaian semesta.
Kami beriman bahwa Allah itu Mahaesa dan
tidak mempunyai sekutu dalam zat-Nya maupun dalam sifat-sifat-Nya, dan tidak
dilahirkan maupun melahirkan. Dia bebas dari segala jenis kekurangan dan
kelemahan dan sempurna di dalam segala sifat-Nya. Dia mengabulkan doa-doa para
hamba-Nya dan membantu mereka dalam memenuhi segala keperluan mereka.
Nikmat-nikmat-Nya, baik secara materi ataupun rohani, tidak terbatas, dan tidak
hanya dilimpahkan kepada suatu bangsa atau kaum tertentu. Jemaat Ahmadiyah
menganggap sebagai kewajibannya untuk mengimbau umat manusia menerima Tauhid
Ilahi, sebab, penerimaan Tauhid Ilahi dapat mewujudkan perdamaian dan persatuan
diantara umat manusia.
Kami percaya bahwa semua agama besar pada
awalnya mempunyai landasan kebenaran dan masih mengandung banyak nilai
keindahan. Kami menolak dan menyangkal sikap yang menyatakan bahwa tidak ada
agama selain agamanya sendiri yang mengandung suatu kebenaran atau nilai
keindahan. Kendatipun demikian, kami menganggap sebagai kewajiban kami untuk
mengumandangkan bahwasanya Islam mengandung tuntunan Samawi dengan bentuknya
yang utuh dan sempurna guna membimbing umat manusia mencapai hubungan kedekatan
dengan Allah Ta'ala.
Kami menjunjung tinggi kebebasan suara
hati lebih dari segala kemerdekaan dan sebagai hak-hidup setiap makhluk
manusia. Kami memandang tidak ada dosa yang begitu keji seperti tindakan paksa
atau kekerasan dalam urusan agama. Kami memandang haram untuk berperang atau
memerangi pemerintah atau bangsa yang memberi kemerdekaan penuh kepada
penyuaraan kata hati dan agama orang-orang yang menghuni wilayah-wilayahnya.
Kami memandang orang-orang Islam yang mensahkan perang disebabkan perbedaan
dalam urusan agama adalah sebagai kesalahan besar dalam memegang akidah yang
sama-sekali tidak sesuai dengan jiwa agama Islam yang hakiki ini.
Kami menganggap sebagai kewajiban agama
yang pokok untuk mentaati sepenuhnya undang-undang dan peraturan pemerintah
tempat kami bernaung. Kami memandang pemberontakan dan pembangkangan terhadap
pemerintah yang berkuasa sebagai sesuatu yang sama-sekali tidak dibenarkan dan
bertentangan dengan ajaran Islam. Kami memegang prinsip ini dengan
seteguh-teguhnya dimana pun kami berada.
Kami percaya bahwa janji Tuhan yang
diberikan-Nya kepada umat manusia melalui semua agama besar mengenai turunnya
seorang nabi di akhir zaman telah menjadi kenyataan di dalam diri Hz.Mirza
Ghulam Ahmad as., pendiri Jemaat Ahmadiyah. Beliau adalah Almasih yang
ditunggu-tunggu oleh umat Kristen; Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu oleh umat
Islam; dan Krishna yang dinanti-nantikan oleh umat Hindu. (Dikutip dari: Akidah
Dan Tujuan Jemaat Ahmadiyah; Suvenir Peringatan Seabad Gerhana
Bulan & Gerhana Matahari 1894-1994, Jemaat Ahmadiyah Indonesia,
1994, h.46-47).
Read More at: Al-islam.org/Indonesia
0 comments:
Post a Comment